Iklan

Ayo Gabung GRATIIISSSS

Dunia Islam dan Ebook Gratis

↑ Grab this Headline Animator

WEBOSTING GRATIS

Free Website Hosting

Join FriendFinder - Find Your Special Someone!
lowongan kerja di rumah

Sabtu, 07 November 2009

Sehatnya Qalbu Lurusnya Amal

Penulis: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Jabbar


Kebagusan amalan anggota badan seorang hamba tergantung pada
kebagusan qalbunya. Apabila qalbunya salim (sehat), tidak ada di
dalamnya melainkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
kecintaan kepada apa yang dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala, takut
kepada-Nya, takut terjatuh pada apa yang dibenci oleh-Nya, akan
baguslah seluruh amalan anggota badannya. Akan tumbuh pula pada
dirinya perasaan untuk menghindarkan diri dari segala perkara yang
haram dan syubhat.
Namun apabila qalbunya rusak, dikuasai oleh hawa nafsunya,
mencari apa yang diinginkan hawa nafsunya meski dalam perkara yang
Allah Subhanahu wa Ta'ala benci, akan rusaklah seluruh amalan anggota
badannya. Selain itu, akan menyeret pula kepada segala bentuk
kemaksiatan dan syubhat, sesuai dengan kadar penguasaan hawa nafsu
terhadap qalbunya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah
bersabda:
“Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad ada segumpal darah. Jika
ia baik, seluruh jasad akan baik pula. Jika ia rusak, maka seluruh
jasad akan rusak. Ketahuilah bahwa itu adalah qalbu.” (Shahih, HR.
Al-Bukhari no. 52, dan Muslim no. 4070)
Apabila seorang hamba memiliki qalbu yang salim akan muncul
darinya amalan-amalan yang shalih dan kesungguhan dalam beramal guna
mencapai kebahagiaan di kehidupan akhirat. Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
وَمَنْ أَرَادَ اْلآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُوْرًا
“Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke
arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan ia adalah mukmin, maka
mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.”
(Al-Isra`: 19)
Dengan demikian, untuk mendorong dan menumbuhkan amalan-amalan
shalih, setiap hamba wajib menjaga qalbunya agar tetap salim (sehat)
dan terhindar dari penyakit-penyakit yang merusaknya.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: “Tidak sempurna
keselamatan qalbu seorang hamba melainkan setelah selamat dari lima
perkara: "syirik yang menentang tauhid, bid’ah yang menyelisihi
As-Sunnah, syahwat yang menyelisihi perintah, kelalaian yang
menyelisihi dzikir, dan hawa nafsu yang menyelisihi ikhlas.” (Ad-Da`u
wad Dawa`, hal. 138)
Hamba yang memiliki qalbun salim akan selalu mengutamakan
kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia, yang mana Allah Subhanahu
wa Ta'ala telah mempersiapkan tempatnya di surga. Berbeda dengan orang
yang mengutamakan kehidupan dunia yang akan membawanya kepada neraka
Al-Jahim.


“Maka apabila hari kiamat telah datang. Pada hari ketika manusia
teringat akan apa yang telah dikerjakannya. Dan diperlihatkan neraka
dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang
melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka
sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. Dan adapun orang yang takut
kepada kebesaran Rabbnya, dan menahan diri dari keinginan hawa
nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (An-Nazi’at:
34-41)
Wallahu a’lam bish-shawab.


Bisnis serba gratis

Kolom Tutorial


Masukkan Code ini K1-2B5648-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Powered By Blogger