Iklan

Ayo Gabung GRATIIISSSS

Dunia Islam dan Ebook Gratis

↑ Grab this Headline Animator

WEBOSTING GRATIS

Free Website Hosting

Join FriendFinder - Find Your Special Someone!
lowongan kerja di rumah

Jumat, 24 April 2009

SIAPAKAH MARIO TEGUH ITU...?

Buat yang nge-fans Mario Teguh,,,,semoga bermanfaat.
Petikan Wawancara Mario Teguh dengan SUFINEWS, untuk menjawab siapa sebetulnya beliau..
Pak Mario, saat memberikan terapi atau memotivasi, di antaraIlmu Kejiwaan Barat dan Ilmu Kejiwaan dalam agama, mana yang andagunakan?
Kalau Anda perhatikan penjelasan saya diatas, sebenarnya"peta" yang ada dalam Kecerdasan Emosional yang saya tawarkanmerupakan gugusan pilar dari kebenaran, keindahan dan kebaikan. Halini didasari oleh fitrah kehidupan bahwa manusia dalam hidup itu taklepas dari menginginkan kebaikan, menyukai keindahan dan mencarikebenaran. Tapi dalam realitas kehidupan, tiga hal ini lebih seringdirasakan oleh manusia sebagai tiga hal yang berdiri sendiri-sendiri.Misalnya kebenaran yang dicari ternyata malah membawa kepedihan,keindahan yang disukainya ternyata tidak membawa kebaikan, ataukebaikan yang diusahakan malah bertentangan dengan kebenaran. Padasaat yang demikian manusia tidak dapat menikmati keadaan itu secarasempurna lalu mengidap split personality atau kepribadian yangterpecah belah. Nah kira-kira melalui apa manusia dapat menemukan danmerasakan kebenaran, keindahan dan kebaikan sejati (haqiqi; red)?Dalam beragama bukan?!
Wah penjelasan Anda nyufi banget loh ?!
Ha…ha…ha…terimakasih, Mas. Tapi terus terang. Dalammenjalankan tugas (baik sebagai pembicara publik maupun motivator)saya menghindari komponen-komponen komunikasi yang terlalumengindikasikan agama Islam secara formal atau verbal.
Kenapa ?
Buat saya, ketika kita betul-betul dengan sadar sesadarnyamengatakan "ya !" terhadap keberadaan dan keesaan Allah (laa ilaahaillallaah; red) kita tak perlu repot-repot lagi memikirkan lebel-lebelformal ketuhanan. Pokoknya terus berlaku jujur, menjaga kerahasiaanklien, menganjurkan yang baik, menghindarkan perilaku, sikap danpikiran buruk, saya rasa ini semua pilihan orang-orang beriman. Itualasan pertama.
Alasan kedua, Islam itu agama rahmat untuk semesta alam loch.Berislam itu mbok yang keren abis gitu loch ! Maksudnya jadi orangIslam mbok yang betul-betul memayungi (pemeluk) agama-agama lain.Agama kita itu sebagai agama terakhir dan penyempurna bagi agama-agamasebelumnya. Agama kita puncak kesempurnaan agama loch. Dan karenanyakita harus tampil sebagai pembawa berita bagi semua. Kita tidak perlumengunggul-unggulka n agama kita yang memang sudah unggul dihadapansaudara-saudara kita yang tidak seagama dengan kita. Bagaimana Islambisa dinilai baik kalau kita selaku muslim lalu merendahkan agama (danpemeluk) agama lain.
Apakah dalam pandangan Anda semua agama itu sama ?
Ha…ha…ha…ya jelas tidak sama toch, Mas. Tapi oleh Tuhanmanusia diberi kebebasan memilih diantara ketidak samaan itu. Sayatidak akan mengatakan bahwa perbedaan itu rahmat, tapi saya akanmenunjukkan Windows Operating System yang dikeluarkan Microsof. Masihada toch Mas orang yang masih menggunakan Windows 95? Masih ada jugakan orang yang menggunakan Windows 98 atau Windows 2000? Dan Andasendiri sekarang menggunakan Windows XP kan?. Begitu juga denganagama-agama Tuhan, Mas. Ada versi-versi yang sesuai untuk zamannya,untuk kelengkapan fikiran di zaman itu dan disana ada jenis kemampuanmasing-masing orang dalam menyikapinya. Masak Anda mau memaksa oranglain untuk memakai XP pada orang yang kemampuannya cuma sebatasmemiliki Windows 95? Tidak toch!? Alangkah indahnya kalau semua orangIslam ketika bicara dapat diterima semua pemeluk agama lain. Contohnya seperti apa pembicaraan yang dapat diterima semuapemeluk agama ? "Anda adalah direktur utama dari perusahaan jasa milik Andasendiri. Anda adalah CEO dari kehidupan Anda sendiri. Anda sebenarnya,sepenuhnya bertanggungjawab atas bisnis kehidupan Anda dan apapun yangakan terjadi pada diri Anda sendiri. Anda bertanggungjawab atassemuanya antara lain, produksi, pemasaran, keuangan, RND dan lainsebagainya diperusahaan kehidupan Anda. Demikian pula Anda sendirilahyang menentukan berapa besar gaji Anda, berapa income Anda. Bila Andatidak puas dengan penghasilan yang Anda terima, Anda bisa melihatdidekat cermin Anda dan menegosiasikan pada bos Anda, yakni Andasendiri yang ada didalam cermin," begitu kira-kira. Nah, menurut sayaetos demikian tak dapat dibantah oleh semua ajaran agama-agama yangada didunia.
Apa yang anda contohkan bukan malah menujukkan bahwa manusiaadalah segala-segalanya. Terkesan, seolah-olah Tuhan tak memilikiperan apa-apa disana ?
Di atas saya mengatakan bahwa alasan kita tersenyum di pagihari kepada isteri dan anak-anak, menyambut mereka dengan santun,berusaha datang tepat waktu untuk memenuhi janji, itu semua bukansemata-mata karena didasari atas kesantunan kita sebagai manusia,melainkan kita ingin mengabdi kepada-Nya.. Begitu juga dengan contohbarusan, itu sebenarnya merupakan cermin atas pesan agama yang memintatotalitas kita dalam menjalankan sebuah amanah.. Apalagi jika kitabicara tentang "cermin", akan sangat panjang pembicaraan kita. Dansetiap spirit tidak selalu harus ada embel-embel nama surat atau ayatdari kitab suci tertentu. Bukankah seorang jenderal paling ateis punketika melepaskan pasukannya ke medan perang tak dapat menghindarkandiri dari ucapan, "Semoga kalian sukses!". Kalimat "Semoga" disitumenyimpan harapan campur tangan kekuatan dari Yang Maha Kuat. BiarlahTuhan menjadi sesuatu yang tersembunyi dikedalaman relung hati kitayang paling dalam.
Apa arti sukses menurut anda ?
Perjalanan 50 tahun hidup yang sudah saya jalani menyimpulkanbahwa sukses itu tidak selalu berarti mendapat piala atau pujian,meski tak ada salahnya jika kita mendapatkan keduanya. Hanya saja itusemua bukan kriteria dari sukses itu sendiri. Karenanya tak jarangorang kemudian sulit menemukan kesuksesan-kesukses an yang pernahdiraihnya.
Secara sederhana sukses adalah bagaimana kita keluar daricomfort zone kita dan mencoba menjadi lebih baik dari sebelumnya.Dengan definisi ini Anda akan melihat begitu banyak kesuksesan yangbisa Anda lihat pada diri Anda. Kalau kemarin Anda baru bisa membantusatu orang, hari ini Anda bisa membantu dua dan besok Anda bisamembantu lebih banyak lagi, maka anda sukses. Dengan perasaan yangpositif mengenai kesuksesan yang pernah Anda raih, maka Anda akanmerasa semakin sukses dan semakin percaya diri dengan cita-cita, visidan misi hidup Anda. Saya sangat tidak setuju dengan ungkapan, "Biarlah kitasekarang susah, asal nanti kita sukses". Ini jelas enggak pernah bakalsukses. Saya bertanya, dimana anak tangganya? Bukankah untuk meraihkesuksesan besar harus diawali dengan kesuksesan kecil dan sedang?.Ada pepatah yang mengatakan, "Sukses akan melahirkan sukses yanglain." Nah dari pepatah ini dapat diambil pelajaran, apabila kitasemakin mudah untuk melihat kesuksesan kita dari hal-hal yang kecil,maka mudah bagi kita untuk mengumpulkan, mengakumulasikan danmelangkah mencapai sukses yang lebih besar. Percaya dech, dengansukses kecil-kecil itu, cepat atau lambat sukses yang lebih besar akanmenjemput Anda.
Penjelasan Anda mengingatkan saya akan nasehat Sufi Besar,Imam Ibnu 'Atha'illah, yang mengatakan, "Tanamkanlah ujudmu dalam bumiyang sunyi sepi, karena sesuatu yang tumbuh dari benda yang belumditanam, tidak sempurna hasilnya." Pertanyaannya, bagaimana memupukrasa rendah hati dalam diri kita ?
O, ya ? Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memupukkerendahan hati diantaranya adalah dengan menyadari kembali bahwaseluruh yang kita punyai adalah anugerah-Nya, berkah-Nya ataurahmat-Nya. Karenanya katakan pada diri sendiri, "Aku masih inginbelajar", "Aku masih ingin mendapatkan input dari sekelilingku" , "Akumasih ingin mendapatkan pengetahuan- pengetahuan dari mana saja agardapat lebih baik".
"Aku masih ingin belajar", "Aku masih ingin mendapatkan inputdari sekelilingku" , "Aku masih ingin mendapatkan pengetahuan-pengetahuan dari mana saja agar dapat lebih baik". Jika ditilik darikehidupan kita, umat Islam, nampaknya metode memupuk kerendahan hatiyang Anda sampaikan masih menjadi problem besar tersendiri ya ?
Persis seperti yang saya perhatikan selama ini.Saudara-saudara kita sesama muslim masih terlalu asyik dengan dunianyasendiri dan bergaul hanya pada lingkungannya sendiri. Malah yang lebihmemprihatikan, dengan sesama muslim kalau ngundang pembicara dia tanyadulu, "Orang itu madzhabnya apa ?." Dia tidak akan menerima orang yangtidak satu madzhab, satu aliran, dengannya. Padahal dinegara-negaramaju sudah menjadi pemandangan yang biasa orang-orang Yahudimengundang pembicara Islam, Hindu atau Kristiani, atau sebaliknya.
Mereka sudah mantap dengan iman mereka sehingga mereka tidakkhawatir dengan pembicara yang datang dari luar komunitas mereka.Mereka sangat yakin, bahwa dengan cara demikian (menghadirkanpembicara "orang luar"), mereka dapat memperkaya wacana dan kehangatanbatin.. Kita, atau persisnya sebagian umat Islam, lupa bahwa salahsatu cara mensyukuri perbedaan ditunjukkan bukan pada lisan akantetapi dengan mendengarkan pendapat orang lain yang beda keyakinanagamanya.
Anda punya pengalaman keberislaman Anda yang inclusive itu?
Iya. Pernah beberapa peserta saya mengklaim materi yang barusaja selesai saya sampaikan menurut sudut pandang keyakinan agamamereka. Seorang peserta yang beragama Kristiani mengatakan bahwamateri saya ada juga di ajarkan dalam Injil. Peserta lain yangberagama Islam mengaku bahwa materi yang saya sampaikan ada diAl-Quran surat al-Maidah. Peserta yang Budha menganggap bahwa materisaya itu penerapan dari Dharma-dharma Budha. Saya hanya mengembalikansemua apresiasi itu kepada-Nya.
Pengalaman lain ?
Masih banyak orang yang salah faham terhadap Islam. Ada satupengalaman yang mengherankan sekaligus membuat saya prihatin. Dalamsatu seminar di acara coffee break isteri saya didatangi salah seorangpeserta penganut agama Kristen yang taat. Masih kepada isteri saya,orang itu memberi komentar bahwa saya menerapkan ajaran Injil denganbaik. Lalu dengan lembut, penuh kehati-hatian, isteri saya memberitahubahwa saya seorang muslim. Sontak orang itu terperanjat saatmengetahui bahwa saya seorang muslim. Yang membuat isteri saya (dankemudian juga saya) prihatin adalah ucapannya, "Loch, koq ada ya orangIslam yang baik macam Pak Mario !?" Saya pun terkekeh mendengarnya.Nah ini kritik dan sekaligus menjadi tugas kita semua untukmemperbaiki citra Islam.

Ebook Gratis dan Software Gratis

Minggu, 12 April 2009

KEKUATAN AIR MATA

oleh M. ArifAs-Salman Senin,
16/03/2009 09:20 WIB

Ia hadir hampir dalam setiap denyut nadi gerakan dan aktivitasmahasiswa. Penampilannya sederhana. Sikapnya santun. Mudah tersenyum. Sukamenyapa, perhatian, dan ringan tangan. Saya baru mengenalnya ketika mengikutisebuah acara seminar. Ia tampil sebagai pemateri. Air mukanya yang jernih dantenang telah mampu menarik perhatian setiap pendengar. Untaian kata-katanya yang lembut, jelas dan tepat semakin menjadi daya tarik tersendiri bagi semua orang.Kata-katanya penuh ilmu dan hikmah. Bahkan candanya sekalipun tak kosong dariilmu dan hikmah. Sehingga kesempatan bisa duduk dan ngobrol dengannya menjadikesenangan tersendiri bagi saya. Sangat gemar membaca, tak jarang setelah seharian kuliah iasering ditemukan asyik menikmati buku-buku di Perpustakaan Mahasiswa IndonesiaKairo (PMIK). Full aktivitas, kegiatannya hampir tak terputus dan tanpa henti.Kendati demikian ia tidak pernah kehilangan kesempatan shalat berjamaah dimesjid, takbir pertama bersama imam. Walau sibuk, ia tak lupa menyempatkan diribermesraan dengan mushâf saku yang selalu ia bawa. Ia selalu tampak kuat,bersemangat dan bisa menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik. Kebaikan yangada pada dirinya mendorong saya untuk ingin lebih dekat mengenalnya. Saya inginmengetahui apa yang menjadi rahasia kekuatan semangat, ketenangan dan kejernihanhati dan pikirannya. Menurut salah seorang teman yang tinggal serumah dengannya,bahwa ia sering kedapatan menangis.. Ya, ia sering ditemukan terisak menangis.Ketika ditanya kenapa ia menangis, ia berkata, "Akhi, kita hidup di dunia hanya sebentar, kematian datang kapan saja, setiap amal kita akan dihisab dan sayatidak tahu apakah kelak di akhirat saya akan tergolong menjadi ahli sorgaataukah neraka." Suatu kali ketika shalat subuh berjamaah, saya berdiri disampingnya. Dan saat itu imam membaca ayat, "Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang. Maka dia akan berteriak, "celakalah aku". Dan dia akanmasuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia)bergembira dikalangan kaumya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia yakinbahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian),yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya." (Al-Insyiqâq: 10-15 ).Saya mendengar ia menangis sejadi-jadinya, saya seakan-akan mendengarkan airmendidih dari rongga dadanya. Seusai shalat, saya melihat tangisan itu masih membekas diwajahnya. Hatinya begitu lembut, begitu mudah tersentuh denganAl-Qur`ân. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh pendahulu kita, paraAl-Salafus Sâlih. Menurut suatu riwayat, jika mengerjakan shalat subuh, Umar Ra.sering membaca surat Al-Kahfi, Thaha dan surat-surat lain yang sama panjangnya dengan surat itu. Pada saat itulah Umar Ra. sering menangis sehingga tangisannyaterdengar ke barisan belakang. Pada suatu ketika dalam shalat subuh , Umar Ra.membaca surat Yusuf, ketika sampai pada ayat, "Sesungguhnya hanya pada Allahsaya mengadukan kesusahan dan kesedihanku. " ( Yusuf : 86 ) Umar Ra. menangis terisak-isak sehingga suaranya tidak lagiterdengar ke belakang. Terkadang dalam shalat tahajudnya Umar Ra. membacaayat-ayat Al-Qur`ân sambil menangis sehingga ia terjatuh dan sakit. Inilahperasaan takut pada Allah seorang yang apabila disebut namanya saja, akanmenggetarkan dan membuat takut hati raja-raja besar. Rasulullah Saw. bersabda, "Akar dari kebijaksanaan adalah takutkepada Allah." Suatu hari Rasulullah Saw. melewati seorang sahabat yang sedang membaca Al-Qur`ân, ketika sahabat tadi sampai pada ayat, "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah seperti kulit yang merah." (Ar-Rahman: 37),maka bulu pembaca tadi berdiri tegak dan dia menangis terisak-isak dan berkata,"Aduh, apakah yang akan terjadi pada diriku apabila langit terbelah pada hari kiamat? Sungguh malang nasibku." Nabi berkata padanya, "Tangisanmu membuat paramalaikat ikut menangis bersamamu." Abdullah bin Rawahah salah seorang sahabatRasulullah Saw., pada suatu hari menangis dengan sedihnya, melihat keadaan ituistrinya pun turut menangis bersamanya. Dia bertanya pada istrinya, "Kenapaengkau menangis?" istrinya menjawab, "Apa yang menyebabkan engkau menangis,itulah yang menyebabkan saya menangis." Abdullah berkata, "Ketika saya ingatbahwa saya harus menyeberangi neraka melalui shirat, saya tidak tahu apakah sayaakan selamat atau tidak." Rasulullah Saw. bersabda : "Wajah yang dibasahi air mata karenatakut pada Allah walaupun sedikit akan diselamatkan dari api neraka." Beliaujuga bersabda, "Jika seseorang menangis karena takut pada Allah maka dia tidakakan masuk neraka, seperti tidak mungkinnya air susu masuk kembali keputingnya." Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw., "Adakah diantarapengikut-pengikutmu yang akan masuk surga tanpa hisab?", "Ia" jawab Nabi. "Diaadalah orang yang banyak menangis karena menyesali dosa-dosa yang telah ialakukan." Dalam kesempatan lain Rasulullah Saw. bersabda, "Ada dua jenis tetesan yang sangat disukai oleh Allah, tetesan air mata karena takut pada-Nyadan tetesan darah karena perjuangan di jalan-Nya." Sungguh masih banyak lagi riwayat yang menjelaskan penting danbermanfaatnya menangis karena takut pada Allah Swt. sambil menyesali dosa-dosadan mengingat kebesaran Allah. Dan kisah-kisah diatas adalah suatu teladan bagikita. Ternyata air mata tidak selamanya menjadi simbol kelemahan, didalamnya justru terdapat kekuatan, ada daya rubah yang luar biasa. Dengannyabanyak pekerjaan besar bisa diselesaikan secara optimal. Terutama saat-saatbersama Al-Qur`ân, disaat sendiri mengingat dosa dan kesalahan. Marilah kita melihat diri kita yang bergelimang dengan noda dandosa, diri yang tidak pernah merasa takut dengan siksa Allah. Mata yang sangatjarang atau bahkan tidak pernah menangis karena takut pada Allah. Dan mari kitahitung, sampai detik ini, sudah berapa kali air mata kita menetes karena takut pada Allah? Karena mengingat dosa-dosa dan kesalahan kita dan karena mengingat siksa-Nya. Wallâhul musta`ân waa`lam

Ebook Gratis dan software gratis free ebook free software
Ebook cara membuat website

Kolom Tutorial


Masukkan Code ini K1-2B5648-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Powered By Blogger