Iklan

Ayo Gabung GRATIIISSSS

Dunia Islam dan Ebook Gratis

↑ Grab this Headline Animator

WEBOSTING GRATIS

Free Website Hosting

Join FriendFinder - Find Your Special Someone!
lowongan kerja di rumah

Jumat, 27 November 2009

AGAMA ITU NASEHAT

AGAMA ITU NASEHAT
Penulis: Al-Ustadz Abu Hamzah Al Atsary




E-mailPaysU



Free money making opportunity


Menjadi dambaan bersama tercapainya kebahagiaan dunia dan
akhirat, hidup berdampingan saling mencintai dalam lingkungan ukhuwah
Islamiyah yang diikat dengan kesatuan aqidah, kesatuan bendera, dan
kesatuan manhaj dalam mengarungi bahtera kehidupan. Namun, tentulah
hal itu tidak mudah untuk direalisasikan manakala masing-masing
individu kita sudah hilang kepeduliannya terhadap diri sendiri maupun
terhadap orang lain, sementara Islam datang sebagai agama nasehat yang
bila saja setiap individu muslim melaksanakan apa yang terkandung dari
makna-makna nasehat itu tentulah akan terwujud apa yang menjadi
dambaannya.
Lebih dari itu, nasehat adalah merupakan sunnah-sunnahnya para
rosul. Berkata Nuh 'alaihis salam kepada kaumnya, "Aku sampaikan
kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu, dan
aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak ketahui." (QS Al A'raaf:
62). Hud berkata kepada kaumnya, "Aku menyampaikan amanat-amanat
Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya
bagimu." (QS Al A'raaf: 68). Sholeh berkata kepada kaumnya, "Aku telah
menyampaikan amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu,
tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat." (QS Al
A'raaf: 79). Syu'aib berkata kepada kaumnya, "Aku telah menyampaikan
kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu.
Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang
kafir?" (QS Al A'raaf: 93).
Cukuplah seseorang dikatakan mulia bila ia melakukan apa yang
telah dilakukan oleh makhluk yang paling mulia yaitu para nabi dan
rosul (dalam hal menyebarkan nasehat) apalagi bila diketahui bahwa
nasehat adalah amalan yang paling afdhol, seperti pernyataan Imam
Abdullah ibnul Mubarak saat ditanya amalan apakah yang paling afdhol,
beliau menjawab, "Nasehat karena Allah." Dalam Shahih Bukhori dan
Muslim dari sahabat Abu Ruqoyah Tamim bin Aus Ad Daary, Rosulullah
shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Agama itu nasehat." Kami
bertanya, "Untuk siapa wahai Rosulullah?" Beliau menjawab, "Bagi
Allah, kitabNya, dan rosulNya, dan bagi para pemimpin Islam, dan bagi
muslimin umumnya." Hadits ini mempunyai kedudukan yang agung dimana
memberikan nash bahwa tiang agama dan pondasinya adalah nasehat.
Dengan keberadaannya maka agama pun akan tetap tegak di tengah-tengah
kaum muslimin, sebaliknya dengan lenyapnya nasehat maka akan
terjadilah kepincangan di tengah-tengah mereka dalam seluruh aspek
kehidupannya.

DEFINISI NASEHAT
Nasehat secara bahasa diambil dari kata-kata "An Nush-hu" yang
berarti memurnikan, membersihkan, juga berarti memperbaiki. Adapun
secara istilah nasehat adalah kalimat yang menyeluruh yang bermakna
memberikan tuntunan perbaikan untuk orang yang dinasehati. Dan para
ahlul ilmi mengibaratkan orang yang bersungguh-sungguh memberikan
perbaikan kepada yang lainnya seperti orang yang sedang memperbaiki
pakaiannya yang rusak.

NASEHAT BAGI ALLAH
Nasehat bagi Allah maknanya beriman kepadaNya dengan benar dan
beriman kepada seluruh apa yang terdapat dalam Kitab dan Sunnah dari
nama-namaNya yang husna dan sifat-sifatNya yang tinggi dengan keimanan
yang benar tanpa menyerupakanNya dengan yang lain, tanpa meniadakan
dan tanpa merubah-rubah maknanya. MengesakanNya dalam hal ibadah dan
meniadakan kesyirikan, melaksanakan perintahNya dan menjauhi
larangan-laranganNya, mencintai apa yang dicintaiNya dan membenci apa
yang dibenciNya. Memberikan loyalitas kepada hamba-hambaNya yang
beriman dan berlepas diri dari musuh-musuhNya serta melawan
orang-orang yang kafir terhadapNya. Menerima dan mengakui segala
nikmat-nikmatNya dan mensyukurinya serta mengikhlaskan untukNya dalam
segala perkara.

NASEHAT BAGI KITABNYA
Nasehat bagi kitabNya adalah beriman bahwa ia sebagai kalamullah
yang diturunkan dariNya dan bukan makhluk, tidak akan dapat didatangi
oleh kebatilan dari arah manapun, depannya maupun belakangnya.
Meskipun seluruh jin dan manusia bersekutu untuk mendatangkan yang
semisalnya niscaya tidak akan dapat menyerupainya. Allah berfirman,
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur`an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang
semisal Al Qur`an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,
jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat
membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, peliharalah
dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang yang kafir." (QS Al Baqoroh: 23-24).
"Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat
yang serupa dengan Al Qur`an ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain." (QS Al Israa`: 88).
Berkata Imam At Thohawi rohimahullah, "Sesungguhnya Al Qur`an
adalah kalam Allah, barangsiapa yang mendengarnya lalu mengiranya
sebagai kalam (perkataan) manusia, maka ia telah kufur dan sungguh
Allah telah mencelanya dan mengancamnya dengan neraka Saqar. Allah
berfirman, "Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar." (QS Al
Mudatstsir: 26). Ketika Allah mengancam dengan neraka Saqar bagi orang
yang mengatakan, "Ini tidak lain hanyalah perkataan manusia." (QS Al
Mudatstsir: 25), maka kita ketahui dan yakini bahwa Al Qur`an adalah
kalam pencipta manusia, tidak serupa dengan perkataan manusia."
Termasuk nasehat bagi kitabNya ialah mengagungkannya dan
meyakininya sebagai konsep kehidupan yang sempurna dan universal cocok
untuk setiap zaman dan tempat. Allah berfirman, "Thaa Siin. (Surat)
ini adalah ayat-ayat Al Qur`an dan (ayat-ayat) kitab yang menjelaskan
untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang
beriman." (QS An Naml: 1-2). Termasuk nasehat bagi kitabNya adalah
membacanya dengan benar dan khusyu' serta mengajarkannya. Allah
berfirman, "Dan bacalah Al Qur`an itu dengan perlahan-lahan." (QS Al
Muzzammil: 4). Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur`an dan
mengajarkannya." (HR Bukhori).

NASEHAT BAGI ROSULNYA
Nasehat bagi RosulNya adalah membenarkan risalahnya, beriman
kepada seluruh apa yang dibawanya, mentaati perintah-perintahnya dan
larangan-larangannya, membelanya pada saat hidupnya dan setelah
meninggalnya, membenci orang-orang yang membencinya dan mencintai
orang-orang yang mencintainya, mengagungkan haknya dan memuliakannya,
menghidupkan jalannya dan sunnah-sunnahnya, mengumandangkan dakwahnya
dan menyebarkannya, menepis segala tuduhan-tuduhan yang ditujukan
kepadanya, berkhidmat terhadap ilmunya dan memahami makna-maknanya,
menyeru kepadanya dan mengagungkannya, menahan diri dari
membicarakannya tanpa ilmu, berakhlak dengan akhlaknya yang mulia dan
beradab dengan adabnya, mencintai ahli baitnya dan para
sahabat-sahabatnya, menjauhi orang-orang yang mengadakan hal yang baru
dalam sunnah-sunnahnya atau mencela sebagian dari kalangan sahabatnya.
Berkata Imam Al Qurthubi, "Nasehat bagi rosulNya adalah membenarkan
nubuwahnya, komitmen dalam ketaatannya, melaksanakan perintahnya dan
menjauhi larangannya, mencintai orang yang mencintainya dan membenci
orang yang membencinya, menghormatinya, mencintainya dan mencintai
ahli baitnya, mengagungkannya dan mengagungkan sunnah-sunnahnya,
menghidupkan sunnahnya setelah meninggalnya dengan mencarinya dan
mempelajarinya, membelanya dan menyebarkannya, serta berakhlak dengan
akhlak yang mulia."

NASEHAT BAGI PARA PEMIMPIN ISLAM
Nasehat bagi para pemimpin Islam dengan cara tolong-menolong
bersama mereka di atas kebenaran, mengarahkan mereka kepada kebenaran,
mengingatkannya dengan cara yang lemah lembut dan halus,
membangunkannya dari kelalaian, meninggalkan dari memberontak
kepadanya, sholat di belakangnya dan berjihad bersamanya, meninggalkan
dari memberontak kepadanya dengan pedang (senjata) ketika nampak pada
mereka kezholiman dan perlakuan yang semena-mena, serta mendo'akannya
senantiasa dengan kebaikan. Berkata Ibnu Hajar Al Asqolany, "(Nasehat
bagi para pemimpin Islam) dengan membantu tugas yang diembannya,
mengingatkan dari kelalaiannya, mengupayakan persatuan di bawahnya,
dan di antara nasehat terhadap mereka yang paling besar adalah menolak
kezholimannya dengan cara yang baik."

NASEHAT BAGI MUSLIMIN SECARA UMUM
Berkata Imam Nawawi rohimahullah, "(Nasehat bagi muslimin) yaitu
dengan mengarahkan mereka kepada apa yang membuatnya maslahat baik
untuk akhiratnya ataupun untuk dunianya serta menahan diri dari
menyakiti mereka, mengajari apa yang mereka tidak ketahui dari perkara
agamanya, membantu mereka dengan ucapan ataupun perbuatan, memerintah
mereka kepada yang ma'ruf dan mencegah mereka dari yang mungkar dengan
lemah lembut dan penuh keikhlasan, menyembunyikan aibnya dan menutupi
kelemahannya, menolak kemudharatan dari mereka dan mendatangkan
kemaslahatan untuk mereka, menghormati yang besarnya dan menyayangi
yang kecilnya, memberikan pengajaran yang baik dan meninggalkan dari
berbuat curang dan dengki kepada mereka, mencintai kebaikan untuk
mereka dan membenci kejelekan pada mereka serta membela harta-hartanya
dan kehormatannya, mendorong mereka untuk berakhlak dengan apa yang
telah disebutkan dari nasehat dan menumbuhkan kesemangatannya agar
senantiasa taat."

HUKUM MEMBERIKAN NASEHAT
Berkata Imam Nawawi rohimahullah, "Nasehat adalah fardhu
kifayah, jika sebagian orang telah melakukannya, jatuhlah kewajiban
bagi yang lainnya, dan ia (nasehat) adalah sebuah keharusan sesuai
dengan kemampuan." Kalangan ahlul ilmi yang lainnya berpendapat bahwa
nasehat itu ada yang hukumnya fardhu 'ain, ada pula yang fardhu
kifayah, yang wajib dan yang mustahab, karena Rosulullah shollallahu
'alaihi wa sallam menerangkan bahwa agama itu nasehat, sedangkan
perkara agama ada yang wajib, yang mustahab, yang fardhu 'ain, dan
juga fardhu kifayah." Wal 'ilmu 'indallah.

lowongan kerja di rumah

PENUTUP DAN KESIMPULAN
Demikianlah memang nasehat merupakan bagian penting dalam agama
dan kehidupan kita, bahkan nasehat adalah salah satu di antara
kelebihan-kelebihan yang membedakan kita dengan umat-umat lainnya
dimana Allah telah lebihkan kita menjadi umat pilihannya. Allah
berfirman, "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat
Islam) umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas
(perbuatan) manusia dan agar Rosulnya (Muhammad) menjadi saksi atas
(perbuatan) kamu." (QS Al Baqoroh: 143). Dari penjelasan di atas dapat
kita ambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwasanya nasehat itu dinamakan sebagai agama dan Islam.
2. Bahwasanya agama itu terkait dengan amalan seperti halnya
terkait dengan ucapan.
3. Tidak ada agama bagi yang tidak menjalankan nasehat bagi
Allah, kitabNya, dan rosulNya, serta bagi para pemimpin Islam, dan
bagi muslimin umumnya.
4. Wajibnya nasehat atas seluruh kaum muslimin dalam seluruh
perkara yang disebutkan dengan segala jenisnya sesuai dengan kadar
kemampuannya, ilmunya, dan kedudukannya di tengah-tengah masyarakat.
5. Nasehat adalah bagian dari iman.
Walhamdulillahi rabbil 'alamin. Wal 'ilmu 'indallah.

Ditulis oleh Abu Hamzah Al Atsary

Sumber bacaan:
- Al Qur`anul Karim
- Mudzakkirotul Hadits An Nabawi fil Aqidah wal Ittiba'
- Qowa'id wa Fawa'id
- Nashihati lin Nisaa`



Imam Sholat Sunnah, Makmum Sholat Wajib


Tanya: Assalamu 'alaikum. Bagaimana hukumnya jika kita sholat
sunnah tapi kemudian datang makmum masbuq yang langsung jadi makmum
kita dalam rangka sholat wajib? Jazakallahu khoiron wassalamu
'alaikum.

Jawab: Wa 'alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh. Tidak
apa-apa yang demikian itu jika terjadi dan sholatnya pun sah baik
sholat Anda atau pun makmum Anda meskipun berbeda keadaannya, Anda
sholat sunnah sedang makmum Anda sholat wajib. Dalam Shahih Bukhori
dan Muslim, bahwa Mu'adz bin Jabal sholat bersama Rosulullah
shollallahu 'alaihi wa sallam (sebagai makmum, -pent) pada sholat
Isya`, kemudian beliau (Mu'adz) pulang menemui kaumnya lalu sholat
bersama mereka (sebagai imam) pada sholat yang sama (Isya`). Dan telah
diketahui bahwa sholatnya Mu'adz pada kali yang pertama bersama
Rosulullah adalah sholat wajib, sedang yang kedua kalinya adalah
nafilah (sunnah) dan kaumnya sholat wajib dan nabi pun tidak
mengingkarinya. Imam Ahmad rohimahullah memberikan pernyataan yang
jelas dengan berkata, "Apabila seseorang hendak melaksanakan sholat
dan mendapati imam sedang melaksanakan sholat tarawih, lalu ia sholat
Isya` bersamanya (sebagai makmum) maka hal itu tidak apa-apa."
Jelaslah bahwa orang yang sholat tarawih adalah nafilah sedang yang
sholat Isya` adalah muftaridh (sholat fardhu). Ini pula yang dikuatkan
dan dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Al Ikhtiyaarot: 86).
Demikian wal 'ilmu 'indallah.

SURFING DOANK DPT DUIT

Selasa, 24 November 2009

SMART MACHINE SYSTEM GRATIS

Pasti Anda sering melihat atau membaca ini

 

Ribuan Bahkan Jutaan Rupiah Perbulan Sudah Mereka Dapatkan
Hanya Dengan 1 Langkah Cerdik

 

Yah inilah halaman awal dari Website   SMART MACHINE SYSTEM atau disingkat SMS yang saat ini sedang booming. Apa Anda tahu berapa harga SMS tersebut yaitu berkisar  Rp.50,000 - Rp.100,000 tapi tidak disini karena yang disini di tawarkan secara

 

  GRATIS
BESERTA PANDUANNYA
 {mosimage} 

 

 


SILAHKAN DOWNLOAD
SEMUA DISINI

Kolom Tutorial


Masukkan Code ini K1-2B5648-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Powered By Blogger